PERBANDINGAN KADAR ANTIBODI (ANTI –HBS) PASCA VAKSINASI HEPATITIS B BOOSTER I DAN VAKSINASI BOOSTER II Posted: 03 May 2014 06:05 PM PDT Infeksi virus Hepatitis B (VHB) saat ini mulai merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar serta serius, karena selain manifestasinya sebagai penyakit Hepatitis B akut beserta komplikasinya, lebih penting ialah dalam bentuk sebagai pengidap Hepatitis B kronik. Pemberian vaksin bertujuan untuk merangsang sistem imun agar membentuk kekebalan aktif. Kebanyakan ahli menganjurkan memberikan vaksin tiga kali agar didaptkan titer antibodi (anti-HBs) yang cukup dan dapat bertahan lebih lama. Penentuan level anti-HBs telah distandarisasi oleh WHO, yaitu titer ≥ 10 mIU/ml dianggap cukup protektif. Dari teori didapatkan hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar antibodi (anti –HBs) pasca vaksinasi hepatitis B booster I dan vaksinasi booster II.  Penelitian ini menggunakan metode Observational Analitic dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung pada bulan Mei dan April 2009. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa yang mendapatkan vaksinasi hepatitis B booster I sebanyak 50 orang dan booster II sebanyak 60 orang. Sampel penelitian adalah subyek yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40% dari masing-masing populasi. Data yang diperoleh adalah data primer yaitu serum darah. Sebelum penelitian dilakukan, responden diminta untuk mengisi informed consent untuk menyatakan kesediannya. Pengukuran kadar anti-HBs dilakukan dengan test strip sehingga didapatkan hasil positif (+1) dan positif (+2). Dari data tersebut dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat, yaitu uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar antibodi(anti-HBs) pasca vaksinasi hepatitis B booster I dan vaksinasi hepatitis B booster II (p-value = 0,003). |
Gejala Kusta Mirip Panu Posted: 03 May 2014 06:02 PM PDT Kata kusta mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita masyarakat indonesia, walaupun begitu masih banyak sekali yang belum mengetahuinya secara benar. Kebanyakan masyarakat menganggap kusta sebagai penyakit kutukan akibat suatu dosa dan adapula yang menganggap suatu penyakit keturunan. Begitupula mengenai gejala-gejala atau tanda-tanda penyakit kusta ini, kebanyakan dari mereka mengenal penyakit kusta ini sudah pada taraf yang lanjut yaitu berupa perubahan bentuk wajah menjadi berleku-lekuk, jari-jari tangan yang hilang, dan tanda-tanda menyeramkan lainnya. Tak heran banyak sekali yang takut dengan penyakit kusta ini. Lalu sebenarnya seperti apa penyakit kusta itu??? Penyakit kusta disebut juga sebagai lepra / morbus hansen, penyakit ini bukanlah penyakit keturunan ataupun penyakit kutukan, karena berdasarkan penelitian penyakit ini disebabkan oleh kuman yang bernama Mycobacterum Leprae. Kuman merupakan suatu bakteri tahan asam yang mirip dengan bakteri yang menyebabkan penyakit TBC. Karena penyebabnya adalah bakteri, maka penyakit ini dapat menular. Penularan dapat melalui saluran nafas dan juga melalui kontak langsung dengan kulit penderita. Tetapi jangan terlalu takut, penyakit kusta merupakan penyakit menular yang paling tidak menular. Hal ini telah dibuktikan bahwasanya mereka yang terpapar dengan bakteri M. Leprae tersebut hanya sebagian kecil yang tertular, rupa-rupanya ada faktor genetik (bakat-bakatan), namun kita harus tetap waspada.
Oleh karena itu kita harus mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala penyakit kusta tersebut, terutama mengenalnya secara dini. Penyakit kusta merupakan penyakit yang dapat menyerupai berbagai jenis penyakit kulit sehingga ia disebut sebagai the great immitator. Gejala awal yang sering muncul adalah bercak putih pada tubuh. Bercak putih ini dapat mengecoh, bagi mereka yang belum mengetahui menganggap bercak tersebut sebagai penyakit panu. Lalu bagaimanakah cara membedakannya??
Untuk membedakan bercak itu disebabkan oleh kusta atau disebabkan oleh panu maka penderita itu sendiri harus memperhatikannya dengan seksama. Panu akan terasa gatal, terutama pada saat berkeringat atau kodisi tubuh yang lembab karena penyakit panu ini disebabkan oleh jamur. Sedangkan pada kusta bercak putih tersebut tidak terasa gatal bahkan malah mati rasa. Dan tak jarang juga yang sudah menggapnya sebagai panu kemudian ia obati sendiri dengan obat panu yang banyak tersedia di warung atau toko obat, namun ternyata tidak kunjung sembuh. Hal ini patut dicurigai sebagai penyakit kusta. Jika anda masih meragukan apakah bercak tersebut panu atau kusta segeralah periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.
 Deteksi dini penyakit kusta sangatlah penting guna mendapatkan pengobatan se-dini mungkin karena penyakit ini dapat disembuhkan sekaligus untuk mencegah meluas dan semakn parahnya penyakit ini. Pada taraf lanjut yang sudah disertai dengan kecacatan seperti jari-jari yang memendek atau putus bahkan kelumpuhan, pada kondisi ini kuman penyebab penyakit dapat dibasmi namun kecacatan tersebut tidak dapat kembali sperti semula.  |
Sex Rutin meningkatkan kualitas sperma Posted: 03 May 2014 06:01 PM PDT Jika anda pasangan suami istri yang belum dikaruniai seorang anak, mungkin salah satu penyebabnya adalah kualitas sperma yang kurang bagus. untuk meningkatkan kualitas sperma, mintalah pasangan anda untuk memperbanyak frekuensi hubungan intim. Ih, apa hubungannya? Sebuah hasil penelitian menunjukkan, semakin sering berhubungan seks,akan semakin baik kualitas sperma, dan kesempatan untuk pembuahan akan lebih besar, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan keturunan. Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh dokter David Greening, IVF Sydney, Ahli Obat-Obatan Reproduktif, menunjukkan bahwa semakin sering ejakulasi, semakin baik kualitas sperma.
hasil penelitian itu bertentangan dengan apa yang sudah diterima oleh sebagian kalangan selama ini bahwa pasangan yang sedang menjalani perawatan IVF (terapi kesuburan) dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks selama tiga hari sebelum menghasilkan sperma.
Dia mempelajari 118 responden laki-laki dengan rata-rata DNA sperma yang rusak, setelah mereka mengalami ejakulasi setiap hari dalam seminggu kualitas sperma meningkat secara signifikan.
sebagian besar masyarakat mungkin beranggapan bahwa semakin sering ejakulasi kualitas sperma akan buruk karena sperma belum sempat matang sudah dikelurkan, anggapan itu tidak spenuhnya benar. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pembentukan dan pematangan sel sperma tidaklah serentak atau berbarengan antara sel sperma satu dengan yang lainnya, akan tetapi sel-sel sperma dalam testis mengalami produksi dan pematangan secara bertahap atau bertingkat, ketika sudah ada yang matang proses pembentukan akan terus berlangsung, sehigga ketika yang matang dikeluarkan masih ada banyak sel-sel sperma dibelakngnya yang mengantri untuk dikeluarkan. sehingga tidak ada istilah kehabisan satock.
Frekuensi aktifitas seksual yang sering memang akan menurunkan volume air mani, tapi bagi kebanyakan laki-laki itu tidak masalah. sehingga dapat disimpulkan bahwa pasangan yang air maninya secara parameter relatif biasa harus berhubungan seks setiap hari dalam satu minggu sebelum massa subur istri, ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sperma sehingga memudahkan untuk terjadinya pembuahan. sebaliknya mengurangi frekuensi hubungan sex untuk meningkatkan kualitas sperma justru berpotensi rusaknya molekul di dalam saluran testis. |
Cara menghilangkan jerawat Posted: 03 May 2014 05:58 PM PDT  Begitu banyak cara yang dilakukan untuk menghilangkan jerawat atau menyembuhkan jerawat, akan tetapi jerawat masih saja eksis di wajah kita. Jengkel…… sebel… stress…. Mungkin itu yang terasa ketika usaha untuk menghilangkan jerawat tak kunjung berhasil. Baiklah disini penulis akan paparkan beberapa tips untuk menghilangkan jerawat. Tapi tunggu dulu… ada beberapa hal yang harus anda ketahui terlebih dahulu. Anda harus mengenal apa itu jerawat, bagaimana ia bisa terjadi. Hal ini diperlukan agar anda bisa lebih mudah untuk membasminya.
Jerawat merupakan suatu penyakit peradangan pada kelenjar minyak yang dekat dengan permukaan kulit (Glandula sebacea). Kelenjar minyak tersebut berkembang pada awal mula usia pubertas akibat pengaruh dari hormone seks. Itu sebabnya jerawat mulai ditemui terutama pada masa pubertas dan sampai usia dewasa. Hal itu terjadi akibat hormon yang belum stabil sehingga menyebabkan stimulasi yang berlebihan pada glandula sbacea. Normalnya kelenjar minyak tersebut menghasilkan minyak guna melumasi kulit dan juga membunuh kuman-kuman yang menempel pada kulit karena zat minyak yang dihasilkan memiliki PH yang rendah / asam, sedangkan kuman-kuman tak tahan terhadap asam. Dengan demikian kelenjar minyak tersebut memiliki fungsi sebagai system pertahanan tubuh.
Jika suatu ketika saluran kelenjar minyak tersebut tersumbat oleh sesuatu bisa debu, kotoran, bakteri, dsb. Maka minyak yang diproduksi tidak dapat keluar sehingga menumpuk dan terjadilah proses peradangan lalu timbullah jerawat. Proses peradangan tersebut bisa terjadi akibat adanya zat-zat yang beracun atau radikal bebas dan juga oleh kuman yang tumbuh subur didalamnya. Prinsip cara menghilangkan jerawat meliputi dua hal, yaitu : usaha untuk mencegah timbulnya jerawat (preventif) dan usaha untuk menyembuhkan jerawat yang ada (kuratif). Kedua hal tersebut harus dilakukan bersamaan mengingat bahwa kelainan ini terjadi akibat pengaruh berbagai faktor, baik faktor internal dalam tubuh (ras, familial, hormonal), maupun factor eksternal (makanan, musim, stress) yang kadang tidak dapat dihindari oleh penderita.
Secara rinci cara menghilangkan jerawat meliputi :
Diet rendah lemak dan karbohidrat Mengurangi makanan-makanan yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat bertujuan untuk mengurangi jumlah produksi lemak berlebihan yang dapat memicu terjadinya jerawat. Terutama makanan yang mengandung banyak kolesterol seperti kulit ayam, gorengan, dan makanan lainnya yang mengandung banyak lemak.
Rajin membersihkan kulit wajah Wajah merupakan bagian tubuh yang mudah terpapar oleh debu dan kotoran di lingkugan sekitar, oleh karena itu bersihkanlah wajah anda minimal 2x tiap hari terutama setelah menjalani aktifitas. Apalagi bagi kulit yang berminyak karena debu yang mengandung berbagai zat dan kuman mudah sekali menempel dan bersarang sehingga dapat mempermudah timbulnya jerawat. Tapi Jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.
Sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak. Seperti telah dijelaskan diatas, secara alami wajah kita akan memproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.
Istirahat cukup Seperti halnya tubuh kita, kulit juga butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi mebentuk sel-sel baru dan membuang racun yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.
Olah raga Dengan berolahraga, panas tubuh akan membuka pori-pori wajah sehigga saluran minyak menjadi terbuka dan dapat mengeluarkan isi beserta kotoran yang ada di dalamnya.
Hindari minuman keras, rokok, dan makanan pedas Karena minuman keras, rokok, dan makanan pedas dapat memacu kelenjar minyak yang memudahkan terbentuknya jerawat.
Hindari pemencetan jerawat dengan tangan Tangan kita tidaklah bersih 100% ditangan kita banyak sekali kuman, oleh karena itu jangan bIasakan memencet jerawat dengan tangan kita yang kotor. Boleh menyentuh jerawat asalkan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun. Hal ini untuk menghindari infeksi yang dapat meperparah jerawat yang sudah ada. Sebisa mungkin hindari memencet jerawat, jangan beranggapan dengan memecet jerawat anda ingin segera menghilangkannya, tindakan sperti ini salah! Dengan memencet jerawat akan membuat kulit kita semakin terluka sehingga apabila jerawat nanti sembuh akan menimbulkan bekas yang sulit hilang. Biarkanlah isi jerawat keluar dengan sendirinya.
Konsumsi buah dan sayur Buah dan sayur banyak mengandung vitamin dan mineral. Terutama vitamin A, C, dan E. ketiga vitamin tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menghilangkan radikal bebas penyebab jerawat, selain itu berfungsi untuk membentuk sel-sel kulit yang baru sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Hindari stress Jangan stress karena jerawat, berdasarkan penelitian stress dapat memicu terbentuknya jerawat. Jadi banyak-banyaklah bersabar.
Jika dengan hal-hal tersebut diatas jerawat anda tidak kunjung sembuh, anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter nanti akan memberikan antibiotic yang sesuai bisa berbentuk pil yang diminum atau berbentuk salep/cream yang dapat dioleskan pada kulit. Dan bisa juga kombinasi keduanya. |